Rabu, 20 Februari 2013

MATEMATIKA 3


Makalah Individu.
            Tugas ini di kumpulkan untuk memenuhi tugas “ matematika III”.
Materi “ keliling dan luas jajargenjang”.


Logo Stain ponorogo.jpg
  

  DOSEN PENGAMPU:

Kurnia Hidayati, MpdI.
Oleh:   Muh.Shulthon. Rahmandhani  ( 07 ) ( 210611079 ).
                        Kelas : PG.C.
JURUSAN TARBIYAH
PRODI PGMI / SEMESTER IV.
SEKOLAH TINGGI AGAM ISLAM NEGERI
STAIN ( PONOROGO )
JL. PRAMUKA NO. 156 TELP. 0352-481277 FAX O352-461893.



PENDAHULUAN.
           
Sering kita menggangap matematika itu adlah salah satu mata pelajaran SAINS, yang paling sulit dan rumit, di samping mata pelajaran Fisika dan Kimia. Meski pelajaran ini sudah kita dapat dari bangku TK sampai Perguruan Tinggi ( Fakultas Pendidikan, Murni maupun Eksak ), bahkan saat usia pra sekolah sudah di ajarkan tentang ilmu hitung ini. Tapi kenapa selalu saja kita mempunyai anggapan serta pendapat sulit ketika, kita berhadapan dengan pelajaran ini ?
Sementara ini saya mempunyai pendapat saat kita berhadapan dengan pelajaran matematika ini, sebaiknya kita hilangkan maind set atau anggapan  tentang sulitnya pelajaran matematika ini. Karena kalau kita mempunyai maind set, keyakinan dan motivasi ini hampir di pastikan akan tetap merasa kesulitan saat mengahadapi pelajaran ini.  Hal ini sama sewaktu, kita dalam kondisis sakit, kita harus punya sebuah keyakinan dan motivasi untuk sembuh, sebab sesungguhnya obat itu hanya akan membantu menyembuhkan sakit tersebut hanya sekitar 20 % saja, selainnya adalah motivasi, keyakinan kita untuk bisa sembuh dari penyakit itu. Apabila keadaan ini di kondisikan dengan pelajaran matematika maupun pelajaran lainnya kita harus mempunyai sebuah keyakinan, motivasi, serta semangat bisa menghadapinya. Dan posisi guru serta fasilitas pendukung menempati posisi sebagai fasilitas pendukung untuk membantu para siswa bisa memahami pelajaran tersebut, dan untuk mengembangkan kemampuan itu tergantung dari siswa yang bersangkutan. Guru yang sukses adalah guru yang berhasil menjadikan hidup pembelajaran di kelas, serta di cintai muridnya. Sebab berhasil memberikan sebuah stimulus kepada siswanya.
Banyak tokoh – tokoh besar yang lahir dan pelajaran matematika ini, kita ambil saja contohnya adalah Albert Einstein. Dengan kejeniusannya, dia mampu menerima hadiah nobel di bidang fisika, pada tahun 1926, dan perlu diketahui bahwa hadiah nobel itu di terima bukan atas teori relativitasnya, akan tetapi itu di terimanya berkat teori efek foto listriknya. Selain itu Eintein mampu menyelesaikan soal fisika dan matematika secara tepat dan cepat[1]. Sehingga teman – temannya kagum dengan kemampuan Enstein ini. Misalnya Einstein mampu menyelesaikan soal 18 x 16 = 288, dengan cepat.
Adapun kiat cara yang di contohkan oleh Einstein untuk menyelesaikan soal matematika dengan cepat adalah :
1.      Anda harus sudah hafal bilangan perkalian dari 1 sampai 10 di luar kepala.
2.      Untuk perkalian 18 x 16, di hitung dulu 8 x 6 = 48, tapi yang di ingat angka 8 –nya, bila sudah ingat, lanjut ke butir yang ke 3.
3.      Angka 48 yang 8 sudah di ingat – ingat, tinggal yang 4 di tambahkan ke angka 18 = 22, dan angka ini di tambahkan ke angka 6 ( dari angka 16 ) di dapat = 28, bila sudah, lanjut ke butir 4, yaitu :
4.      Tuliskan ( diingat – ingat ) angka 28 dan letakkan di depan angka 8 yang sudah anda ingat – ingat lebih dulu, jadilah angka 288 sebagai jawaban atas perkalian 18 x 6 yang pendapatannya 288 ( lihat Wisnu Arya Wardhana : Melacak Teori Eintein dalam Al- Qur’an, hlm 104 – 105 ).
Adapun asal dari kata matematika adalah dari kata mathema dalam bahasa Yunani yang di artikan sebagai sains, ilmu pengetahuan atau belajar juga mathematikus yang diartikan sebagai “ suku belajar ilmu matematika telah banyak orang pada masa sejarah[2].
Beberapa daerah menjadi saksi akan peninggalan tulisan matematika di zaman pra sejarah di antaranya :
1.      Matematika India / sulbha sutra tahun 800 SM.
2.      Matematika Rhind di Mesir tahun 1650 SM.
3.      Matematika Moskow tahun 1850 SM.
4.      Matematika Babilonia tahun 1900 SM.
Hal ini juga terdapat dalam Al- Qur’an yang menerangkan segala sesuatu pengetahuan, ilmu alam semesta ini tertera dalam kitab suci sebagaimana. ..... Ayat – ayat Al- Qur’an menjelaskan semua urusan denagn rinci. Al- Qur’an di turunkan dari sisi Tuhan yang bijaksana lagi maha mengetahui ( QS. Hud ayat 1 [3]).
Orang filsafat mengatakan segala sumber ilmu adalah filsafat karena mereka berpikir segala sesuatu itu berasal dari “ apa arti kata ada”. Orang Sains mengatakan segala sumber ilmu adalah ilmu pegetahuan dimana, kita bisa mengetahui itu sehingga kita dapat mempelajarinya, sebagaimana bumi ini ada kemudian makhluk hidup lainnya ada. Lalu muncul ilmu biologi, kemudian segala unsur di bumi ini ada maka muncul kimia, serta hal – hal yang berkaitan dengan fenomena – fenomena di dunia ini ada, maka mucul ilmu fisika. Dan orang agama mengatakan segala sumber ilmu terdapat kitab suci yang telah di turunkan oleh Allah sebagaimana yang tertera dalam ( QS. Hud Ayat 11 ).
Selain itu matematika juga mengatur segala macam urusan dalam kehidupan mulai dari muammalah di sertai syari’at persaksiannya ( QS. Al- Baqoroh ayat 282 – 283 ), ( QS. Al- Maidah ayat 106 – 107 ), aturan pembagian waris ( QS. An – Nisa’ ayat 91 ), ( QS. An –Nisa’ 176 ), pembagian zakat ( QS. At – Taubah ayat 36 – 37 ), aturan pembagian rampasan perang ( QS. Al – Anfal ayat 41 ).
Matematika dalam pendidikan sekolah kita akan selalu menjampai beberapa cabang ilmu matematika di antaranya :

1.      Aljabar.
2.      Ilmu Ukur.
3.      Goniometri.
4.      Stereometri.
5.      Ilmu Ukur Lukis.
6.      Trigonometri.
Dalam makalah ini akan di bahas tentang salah satu cabang matematika yaitu ilmu ukur lukis, tentang keliling dan luas salah satu bangun segi empat yaitu bangun jajargenjang, serta wujud apliksai dari luas dan keliling bangun tersebut dalam praktik kehidupan sehari – hari.

.

PEMBAHASAN.

A.KELILING dan LUAS JAJARGENJANG.
1. Rumus Keliling Jajargenjang.
            Jajargenjang atau jajarangenjang ( Inggris Parallelogram ) adalah bangun datar dua dimensi[4] yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing – masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, serta memiliki dua pasang sudut bukan siku – siku yang masing – masing sama besar dengan sudut di hadapannya[5].
            Perhatikan jajargenjang PQRS berikut ini !
                                                            S                                                    R

                                

                                   P                     a                            Q
               
Jajar genjang ini mempunyai sisi PQ, QR, RS, SP. Keliling jajar genjang PQRS adalah jumlah dari panjang semua sisisnya yaitu PQ+ QR + RS + SP. Sebab PQ= QR dan RS=SP, maka di peroleh rumus keliling jajargenjang adalah :

Rumus :
1.       
           
2.     


 
          


Di sebabkan  pleh jajargenjang PQRS mempunyai sisi PQ, QR, RS, SP,atau.
3.       
           
 Hikmat penulis  ketiga rumus keliling tersebut adalah sama , artinya setelah penulis coba untuk mengerjakan soal dengan menggunakan ketiga rumus itu. Penulis memperoleh jawaban yang sama untuk soal tersebut. Dan penulis berpendapat lebih enak dan lebih mudah menggunakan rumus yang kedua yaitu rumus  K= 2 ( PQ + SP )[6] seperti di atas tersebut. Untuk lebih jelasnya lihat contoh soal berikut :

1.      Tentukan keliling bangun jajargenjang berikut !
           S                               R
                                                                    10 cm
  

       P                       14 cm     Q


Diket :
          PQ = 14 cm.
                      QR = 10 cm.
                      RS = 14 cm.
                      SP = 10 cm.
            Jawab :
                        Cara ke 1. K = PQ+ QR+ RS + SP.
                                         =   14+ 10 + 14 + 14.
                                         = 48 cm.
                        Cara ke 2. K = 2 ( PQ + SP ).
                                              = 2 ( 14 + 10                                              = 48 cm.
                        Cara ke 3. K  = 2 x alas + 2 x sisi miring.
                                               = 2 x 14 + 2 x 10.
                                               = 48 cm.
            Jadi dari ketiga cara di atas, di peroleh hasil yang sama, yaitu 48 cm. Dan anggapan penulis masih sama tetap lebih fleksibel, efektif, serta mudah dan lebih mudah untuk di mengerti, dengan menggunakan rumus cara kedua.
2.Rumus Luas Jajargenjang.
            Luas jajargenjang sama dengan luas persegi panjang. Hanya saja dalam bangun datar jajargenjang ukuran panjang menjadi a ( alas ) dan ukuran lebar menjadi t ( tinggi ). Sehingga di peroleh rumus ;
L = a x t[7]
                                    Ket : a ( alas ) cm.
         t ( tinggi ) cm.
         L ( Luas ) cm2. 
Contoh soal luas jajargenjang
1.                  D                                       C



 A  a ( 3cm )                 B.
        
 Tentukan luas jajargenjang tersebut !
            Diket : a = 3 cm.
                        t = 8 cm.
            Dit : L ?
            Jawab : L = ax t
                            = 3 x 8 cm2.
3.Penerapan Masalah Keliling dan Luas jajargenjang dalam Kehidupan Sehari- Hari.
            Dalam kehidupan sehari – hari, tentunya kita tidak akan terlepas dari persoalan matematika. Dengan hitung – menghitungnya.Seperti tentang pembagian waris. “Allah mensyariatkan ( mewajibkan ) kepadamu tentang ( pembagian warisan untuk ) anak- anakmu, ( yaitu ) bagian seorang anak laki- laki sama dengan bagian dua orang anak perempuan. Dan jika anak itu semuanya perempuan yang jumlahnya lebih dari dua, maka bagian mereka dua pertiga dari harta yang di tinggalkan. Jika dia ( anak perempuan ) itu seorang saja , maka dia memperoleh setengah ( harta yang di tinggalkan ). Dan untuk kedua ibu – bapak, bagian masing – masing seperenam dari harta yang di tinggalkan, jika dia ( yang meninggal ) mempunyai anak. Jika dia ( yang meninggal ) tidak mempunyai anak dan dia diwarisi oleh kedua ibu – bapaknya ( saja ), maka ibunya mendapat sepertiga. Jika ( dia yang meninggal ) mmepunyai bebrapa saudara, maka ibunya seperenam. ( Pembagian – pembagian tersebut di atas ) setelah ( di penuhi ) wasiat yang dibuatnya atau ( dan setelah di bayar ) hutangnya.                                    ( Tentang ) orang tuamu dan anak- anakmu, kamu tidak mengetahui siapa diantara mereka yang lebih banyak manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan Allah . Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijkasana. ( An- Nisa’ ayat 11 ), juga pada ( An- Nisa’ ayat 12 ) juga An – Nisa’ ayat 176 ).  Mengenai pembagian harta waris itu , berkenaaan dengan An – Nisa’ ayat 34.
            Tak lepas dari contoh diatas, sekiranya sudah menunjuukan matematika itu selalu terkait dengan kehidupan sehari – hari. Mari kita lihat contoh di bawah ini !
Misalnya :
1.      Pak Darianto mempunyai sepetak sawah di desanya. Bentuk sawah Pak Darianto seperti ini.
                          

                                                     D                                20 m                     C

                                                                                                                  114 m
                 
                                A                       a= 6 m.                             B
        

   Berapakah keliling dan luas sawah Pak Darianto ? dan rata- rata hasil panennya      berapa ? Jika panen kemarin 7500 kg.
           Diket : AB = 20 m.
                   BC = 14 m.
                   a     = 6 m.
                   t     = 13 m.
          Dit : Keliling, luas, serta rata- rata hasil panen ?
          Jawab :
1.       K = jumlah panjang sisi jajargenjang.
                  = 2 x (  20 + 14 ).
                   = 2x 34.
                     = 68 m.
               L = axt.
               L = 20 x 13.
                   = 260 m2.
2.      Hasil panen Pak Darianto 7.500 kg.
Luas sawah 260 m2.
Rata – rata panennya= 7.500 kg : 260 m2
= 28, 846 kg per m2.
Jadi rata – rata setiap m2 sawah Pak Darianto menghasilkan 28, 846 kg per m2.



4.Contoh Soal – soal keliling dan luas jajargenjang.

1.      Tentukan keliling dan luas bangun berikut !
                            
                           D                                   C
                                                                 
                                                                  15cm

 
                        A.  a= 3cm      50cm   B
Jawab =
              K = 2 ( AB + BC ).
              K = 2 ( 50 + 15 ).
              K = 130 cm.
              L = a x t.
              L = 30 x 9.
              L = 270 cm2.
2.      Tentukan keliling bangun berikut!
               H                            G
                                                     
                                                    7 cm.

                                                         
  E              8 cm            F


K = 2 ( EF + FG ).
K = 2 ( 8 + 7 ).
K = 2 x 15.
K = 30 cm.
3.      Tentukan luas bangun berikut !
                      
                      O                            N
Parallelogram:   T=9cm 

 



 L           15cm    M
Luas LMNO.
Luas     = a x t.
            = 15 x 9 = 135 cm2..
4.      Lengkapi tabel luas jajargenjang berikut ini !
No
Alas
Tinggi
Luas
1.
15 cm
90 cm
......cm2
2.
.....cm
10 cm
100 cm2.
3.
50 cm
....cm
500 cm2.
4.
9 cm
....cm
81 cm2

Jawab :
1.      135 cm2.
2.      10 cm.
3.      10 cm.
4.      9  cm.
   5.  Atap sebuah rumah akan di pasang genteng dengan ukuran alas 20 m dan tinggi 30 m.     Jika luas atap 80 m2, berapa banyak genteng yang di butuhkan ?
           



 a= 20 m
L = a x t.
   = 20 x 30
  = 600 m2.
Banyak genteng yang di perlukan 600 m2 x 80m 2 = 48000 genteng.
6. Pak Senen mempunyai kebun kopi berbentuk seperti di bawah ini. Untuk membuat pagar di perlukan biaya Rp. 20000 per meter.

                                               
    D                                              C
              20 m
A                     75 m                B
    a. Hitunglah keliling kebun kopi ?
    b. Hitunglah biaya pembuatan pagar ?
Jawab :
             K = 2 ( AB + BC )
                 = 2 ( 75 + 20 )
                 = 190 m.
 Biaya 20000 x 190 = 3.800.000.
Jadi yang diperlukan Rp. 3.800.000.
4. Pak Totti mempunyai sebidang sawah dengan bentuk ukuran di bawah ini. Untuk   kesuburan padanya Pak. Totti memberikan 10 gram pupuk untuk setiap 1 m2. Berapa pupuk yang di butuhkan Pak. Totti ?
Jawab :
10 gram = 0.01 kg per m2.
                                                      
                                                      

   60 m      
Luas = a x t.
        = 20 x 60.
    = 1200 m2.
Berapa pupuk 1200 m2 x 0.01 kg = 12 kg.
Jadi pupuk yang di butuhkan Pak Totti untuk kebun seluas 1200 m2 adalah 12 kg.














KESIMPULAN.

            Dari uraian makalah diatas, dapat disimpulkan bahwa rumus keliling jajargenjang ada tiga bentuk yaitu :
                                        


                                                           S                                               R

 
                                                P                                              Q
    

     K= PQ + QR + RS + SP
                      Atau


K = 2 ( PQ + SP )
 
 
                       


                     Atau





K= 2 x alas + 2 x sisi miring
 


 





Dan rumus untuk luas jajargenjang adalah   L = a x t                             , dimana rumus luas jajargenjang ini sama dengan rumus luas persegi panjang, dimana L= p x l. Hanya saja pada jajargenjang alas ( a ), ini merupakan perwujudan dari p ( panjang ) pada persegi panjang, dan untuk ukuran tinggi ( t ) pada jajargenjang merupakan perwujudan dari l ( lebar ) pada persegi panjang.
             Dalam penerapan kehidupan sehari – hari ini bisa di gunakan untuk mencari luas tanah, banyak barang yang di perlukan serta bisa juga untuk memprakirakan jumlah uang yang harus di bayarkan sebuah keperluan tertentu.








DAFTAR PUSTAKA.

1. Wardhana, Wisnu Arya. Melacak Teori Einstein dalam Al- Qur’an. Yogyakarta : Pustaka   Pelajar. Desember 2005.
2. LAPIS, TIM PGMI. Matemetika II.
3. Thalib, Al-Ustadz Muhammad. Al-Qur’an Tarjamaah Tafsiriyah. Yogyakarta: MA’ HAD AN – NABAWY. Febuari 2012.
5.LAPIS, TIM PGMI. Matematika III. 2009.





[1] Wisnu Arya Wardhana, Melacak Teori Einstein dalam Al- Qur’an, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, cetakan 1 : Desember 2005, hlm. 127.

[2] Tim  Lapis PGMI, Matematika II, hlm. 1- 5.
[3] Al-Ustadz Muhammad Thalib, Al-Qur’an Tarjamaah Tafsiriyah, Ma’had An-Nabawy, Yogyakarta, febuari 2012, hlm. 213.

[4]  Dimensi adalah ukuran ( besarnya / luasnya ) , matra. Lihat Achmad Maulana, Kamus Ilmiah Populer Lengkap, hlm. 69.
[6] Tim Lapis PGMI 2009, Matematika III, hlm. 1. 22.
[7]  Tim Lapis PGMI 2009, Matematika III, hlm. 1. 22

Tidak ada komentar:

Posting Komentar